Jung yung hwa^^
Thursday, 29 September 2011
heartsrings moment
Jung yung hwa^^
Wednesday, 28 September 2011
PHRASE
Phrase adalah rangkaian kata yang sudah mengandung suatu pengertian atau satu kesatuan makna, tetapi tidak mempunyai subject dan predicate dan merupakan bagian dari suatu kalimat. Apabila kata-kata dalam phrase tersebut kita pisah, maka mempunyai makna yang berbeda apabila kata-kata tersebut disatukan.
Contoh:
The girl at the door is my sister.
The book on the table is mine.
The man with the red hat is my teacher.
The boys in the street are students.
Berdasarkan penggunaannya Phrase dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
Noun Phrase.
Adjective Phrase.
Adverbial Phrase.
1. Noun Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).
Contoh:
Ali went to the store for some books.
My new car near the tree is old enough.
The desk in this room is small.
2. Adjective Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, mem�beri sifat kepada noun atau pronoun.
Contoh:
Books in black and red were the clerk's delight.
The girl with long hair is my friend.
3. Adverbial Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Contoh:
He shouted on house top.
Henry fishes in the big lake.
He put the money into his pocket.
Adverbial Phrase dapat juga digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan) beberapa hubungan; seperti mengekspresikan hubungan waktu (expressing a relation of time), place (tempat), manner (cara), degree (tingkat/derajat), cause (sebab akibat), purpose (tujuan/maksud), condition (syarat), atau concession or contrast (pertentangan).
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. Menunjukkan Hubungan Waktu.
She has been ill since two days ago,
We have been studying English for three years.
2. Menunjukkan Hubungan Tempat.
I live near the school.
He hurried into the classroom.
The children's toys were all over the room.
3. Menunjukkan Hubungan Cara.
He cut it with a knife.
She writes an angry letter in red ink.
4. Menunjukkan Hubungan Tingkat.
I love her very much.
You must study English more diligently.
5. Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat.
She was injured because of the bus accident.
I was late because of the rain.
Your father is very angry with you for staying out so late.
6. Menunjukkan Hubungan Tujuan.
She has come to tell you the latest news.
I leave for Jakarta to buy some books.
7. Menunjukkan Hubungan Pertentangan.
In spite of the rain he went out.
Regardless of the weather she always brings an umbrella.
8. Menunjukkan Hubungan Syarat.
We'll go if necessary.
Berdasarkan kata-kata pendahuluannya (introductory words or pivot word) phrase dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
Prepositional Phrase.
Principal Phrase.
Infinitive Phrase.
Gerund Phrase.
1. Prepositional Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung prepos'isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
The report will be sent in a few days.
He is sometimes angry with his wife.
I'm sorry for having come late.
The traffic sign points to the left.
2. Principial Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
Not knowing anyone in town he felt very lonesome.
Having finished his assignment, he went home.
Having lost all my money, I went home.
Student arriving late will not be permitted to enter the lecture hall. (Arriving late menjelaskan student.)
We heard the children crying.
Arti atau pengertian dari kalimat yang mengandung Participial Phrase dapat menun�jukkan:
1. Waktu
a. After (sesudah)
Having finished all the work, she went home. (Setelah dia menyelesaikan semua pekerjaan, dia pulang.)
b. While or When ( = ketika)
Walking along the street, I met a friend whom I had not seen for along time. (Ketika saya berjalan sepanjang jalan, saya bertemu teman yang telah lama saya tidak berjumpa.)
2. Sebab Akibat
Having worked hard all his life, he decided to take a long vacation. (Karena dia telah bekerja keras sepanjang hidupnya, maka dia memutuskan untuk mengambil liburan panjang)
Tetapi kadang-kadang dapat juga menunjukkan pengertian waktu dan sebab bersama�sama.
Having eaten too much, he became sleepy. (Karena dia makan terlalu banyak, dia jadi mengantuk)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
Needing some money to buy a book, Ali cashed a check. (= Because he needed some money to buy a book, Ali chased a check.)Being unable to afford a car, she bought a bicycle. Unable to afford a car, she bought a bicycle. (= Because she was unable to afford a car, she bought a bicycle.)
3. Infinitive Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.
a. Infinitive phrase sebagai Noun
To read books means to enlarge one's horizons.
To see his children again will make him happy.
To learn English, you must practice everyday.
To ask more money would be wrong.
To do that is difficult for me.
b. Infinitive phrase sebagai Adjective
He wanted books to juggle acrobatically.
The poison was strong enough to have killed ten people.
He is a good man for you to know.
c. Infinitive phrase sebagai Adverb
He read to enlarge his horizons.
He has been warned not to do that again.
I had hoped to see her soon.
4. Gerund Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya ber�fungsi sebagai Noun.
Reading books enlarge one's horizons.
Playing with guns is dangerous.
Taking a long walk every day is good exercise.
Her cleaning the house every day is not necessary.
The broadcasting by that station comes from the top of a skyscraper.
Appositive Phrase
Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.
Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.
Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.
Noun: He had asked Mr. Wilson, a prominent lawyer, to represent him in court.
Adjective: The professor, unaware that many of his students were asleep, went right on lecturing.
Adverb: The gentleman over there by the door is our accountant.
Prepositional phrase: Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.
Susunan Kalimat dengan Appositive Phrases
1. Perubahan Adjective Clause menjadi Appositive Phrase
Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his old ambition. Menjadi: The young man, now a lawyer in a large firm, has lost mush of his old ambition.
The person who is responsible for the damage will have to pay for it. Menjadi: The person responsible for the damage will have to pay for it.
2. Letak Appositive Phrase dalam Kalimat
Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.
His uncle, a proud and unbending man, refused all help that was offered him.
Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
The man, aware that he had mad a mistake, tried to correct it.
The high-powered computer machine, the most powerful of its type, was finally readied for use.
Namun Appositive Phrase yang mengacu (menerangkan) subjek dari main verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di akhir kalimat.
Di Awal Kalimat
A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered him.
Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night. (Pada posisi seperti ini, appositive phrase sering mengekspresikan sebab akibat, kadang-kadang kelonggaran.)
Di Akhir Kalimat
His uncle refused all help that was offered him, a proud and unbending man.
Charles worked hard day and night, eager to get ahead in his career.
http://ismailmidi.com/berita-182-phrase.html
Contoh:
The girl at the door is my sister.
The book on the table is mine.
The man with the red hat is my teacher.
The boys in the street are students.
Berdasarkan penggunaannya Phrase dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
Noun Phrase.
Adjective Phrase.
Adverbial Phrase.
1. Noun Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).
Contoh:
Ali went to the store for some books.
My new car near the tree is old enough.
The desk in this room is small.
2. Adjective Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, mem�beri sifat kepada noun atau pronoun.
Contoh:
Books in black and red were the clerk's delight.
The girl with long hair is my friend.
3. Adverbial Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Contoh:
He shouted on house top.
Henry fishes in the big lake.
He put the money into his pocket.
Adverbial Phrase dapat juga digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan) beberapa hubungan; seperti mengekspresikan hubungan waktu (expressing a relation of time), place (tempat), manner (cara), degree (tingkat/derajat), cause (sebab akibat), purpose (tujuan/maksud), condition (syarat), atau concession or contrast (pertentangan).
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. Menunjukkan Hubungan Waktu.
She has been ill since two days ago,
We have been studying English for three years.
2. Menunjukkan Hubungan Tempat.
I live near the school.
He hurried into the classroom.
The children's toys were all over the room.
3. Menunjukkan Hubungan Cara.
He cut it with a knife.
She writes an angry letter in red ink.
4. Menunjukkan Hubungan Tingkat.
I love her very much.
You must study English more diligently.
5. Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat.
She was injured because of the bus accident.
I was late because of the rain.
Your father is very angry with you for staying out so late.
6. Menunjukkan Hubungan Tujuan.
She has come to tell you the latest news.
I leave for Jakarta to buy some books.
7. Menunjukkan Hubungan Pertentangan.
In spite of the rain he went out.
Regardless of the weather she always brings an umbrella.
8. Menunjukkan Hubungan Syarat.
We'll go if necessary.
Berdasarkan kata-kata pendahuluannya (introductory words or pivot word) phrase dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
Prepositional Phrase.
Principal Phrase.
Infinitive Phrase.
Gerund Phrase.
1. Prepositional Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung prepos'isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
The report will be sent in a few days.
He is sometimes angry with his wife.
I'm sorry for having come late.
The traffic sign points to the left.
2. Principial Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
Not knowing anyone in town he felt very lonesome.
Having finished his assignment, he went home.
Having lost all my money, I went home.
Student arriving late will not be permitted to enter the lecture hall. (Arriving late menjelaskan student.)
We heard the children crying.
Arti atau pengertian dari kalimat yang mengandung Participial Phrase dapat menun�jukkan:
1. Waktu
a. After (sesudah)
Having finished all the work, she went home. (Setelah dia menyelesaikan semua pekerjaan, dia pulang.)
b. While or When ( = ketika)
Walking along the street, I met a friend whom I had not seen for along time. (Ketika saya berjalan sepanjang jalan, saya bertemu teman yang telah lama saya tidak berjumpa.)
2. Sebab Akibat
Having worked hard all his life, he decided to take a long vacation. (Karena dia telah bekerja keras sepanjang hidupnya, maka dia memutuskan untuk mengambil liburan panjang)
Tetapi kadang-kadang dapat juga menunjukkan pengertian waktu dan sebab bersama�sama.
Having eaten too much, he became sleepy. (Karena dia makan terlalu banyak, dia jadi mengantuk)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
Needing some money to buy a book, Ali cashed a check. (= Because he needed some money to buy a book, Ali chased a check.)Being unable to afford a car, she bought a bicycle. Unable to afford a car, she bought a bicycle. (= Because she was unable to afford a car, she bought a bicycle.)
3. Infinitive Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.
a. Infinitive phrase sebagai Noun
To read books means to enlarge one's horizons.
To see his children again will make him happy.
To learn English, you must practice everyday.
To ask more money would be wrong.
To do that is difficult for me.
b. Infinitive phrase sebagai Adjective
He wanted books to juggle acrobatically.
The poison was strong enough to have killed ten people.
He is a good man for you to know.
c. Infinitive phrase sebagai Adverb
He read to enlarge his horizons.
He has been warned not to do that again.
I had hoped to see her soon.
4. Gerund Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya ber�fungsi sebagai Noun.
Reading books enlarge one's horizons.
Playing with guns is dangerous.
Taking a long walk every day is good exercise.
Her cleaning the house every day is not necessary.
The broadcasting by that station comes from the top of a skyscraper.
Appositive Phrase
Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.
Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.
Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.
Noun: He had asked Mr. Wilson, a prominent lawyer, to represent him in court.
Adjective: The professor, unaware that many of his students were asleep, went right on lecturing.
Adverb: The gentleman over there by the door is our accountant.
Prepositional phrase: Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.
Susunan Kalimat dengan Appositive Phrases
1. Perubahan Adjective Clause menjadi Appositive Phrase
Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his old ambition. Menjadi: The young man, now a lawyer in a large firm, has lost mush of his old ambition.
The person who is responsible for the damage will have to pay for it. Menjadi: The person responsible for the damage will have to pay for it.
2. Letak Appositive Phrase dalam Kalimat
Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.
His uncle, a proud and unbending man, refused all help that was offered him.
Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
The man, aware that he had mad a mistake, tried to correct it.
The high-powered computer machine, the most powerful of its type, was finally readied for use.
Namun Appositive Phrase yang mengacu (menerangkan) subjek dari main verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di akhir kalimat.
Di Awal Kalimat
A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered him.
Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night. (Pada posisi seperti ini, appositive phrase sering mengekspresikan sebab akibat, kadang-kadang kelonggaran.)
Di Akhir Kalimat
His uncle refused all help that was offered him, a proud and unbending man.
Charles worked hard day and night, eager to get ahead in his career.
http://ismailmidi.com/berita-182-phrase.html
Monday, 26 September 2011
Prinsip-prinsip perkembangan
Prinsip-Prinsip Perkembangan
1. Bahwa perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.
2. Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya menjadi pola kebiasaan.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.
4. Pola perkembangan dapat diramalkan. Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pasca lahir.
5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.
6. Terdapat perbedaan individu dalam berkembang. Bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis. Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.
7. Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber. Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut perilaku “bermasalah”.
8. Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.
9. Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
10. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.
1. Bahwa perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.
2. Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya menjadi pola kebiasaan.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.
4. Pola perkembangan dapat diramalkan. Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pasca lahir.
5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.
6. Terdapat perbedaan individu dalam berkembang. Bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis. Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.
7. Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber. Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut perilaku “bermasalah”.
8. Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.
9. Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
10. Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.
Wednesday, 21 September 2011
TAKE IT EASY
seakan tak percaya akan alur dari dunia ini
terkadang hanyut akan buaian keindahannya I say it #amazzzzing
sangat kagum atas apa yang engkau anugerahi TUHAN
kadang ingin kurengkul semua asa dihadapku
kadang ingin kubuang semua penat dihidupku
I want to catch what I want
but still difficult to get it
just my braveness in my soul be bright
dare to make it happens
although will make a long time to face it
my step had stopped in ago
but when it stopped, my heart still take a beat
my soul still dares to push my spirit in my life
because of the moment
I have decided to always take steps to face my life
I don't care, although I know that is difficult
but I believe I can pass it
TAKE IT EASY.........!!!!!
Sunday, 11 September 2011
TODAY MY LIFE BEGINS
agrgrgrgrgggggggggggg...............!!!!!
hari pertama yang seharusnya menyenangkan menjadi kacau untukku
mulai dari jalan kaki dari perempatan sampe kampus pula fthhhh dan simple comment from them but give a big result for me
hari ini awal untuk memulai babak baru
sampul yang sumringah untukku hari ini
ceria sangattt untuk kalian tapi in my deep heart there is a big hole
entalah aku yang salah atau siapa
tapi hatiku agak lesu tuk berjalan kearah kalian
ingin teriak sekencang-kencangnya
ingin berlari mencari tempat berteduh dari rintikan duka
sedihhhhh yang seharusnya bukan untuk kali ini
sensitive memang diriku ini, inilah diriku
diriku yang sulit untuk bersemangat hanya dari simple comment and simple mistake
TODAY MY LIFE BEGINS
I have to believe this is a simple way to get a world
hari pertama yang seharusnya menyenangkan menjadi kacau untukku
mulai dari jalan kaki dari perempatan sampe kampus pula fthhhh dan simple comment from them but give a big result for me
hari ini awal untuk memulai babak baru
sampul yang sumringah untukku hari ini
ceria sangattt untuk kalian tapi in my deep heart there is a big hole
entalah aku yang salah atau siapa
tapi hatiku agak lesu tuk berjalan kearah kalian
ingin teriak sekencang-kencangnya
ingin berlari mencari tempat berteduh dari rintikan duka
sedihhhhh yang seharusnya bukan untuk kali ini
sensitive memang diriku ini, inilah diriku
diriku yang sulit untuk bersemangat hanya dari simple comment and simple mistake
TODAY MY LIFE BEGINS
I have to believe this is a simple way to get a world
Sunday, 4 September 2011
the way
Banyak hal yang sangat sulit untuk aku
mengerti
Terkadang hidup ini begitu berat saat
aku berada di situasi yang sangat menghimpit
Terkadang dunia begitu enteng bersamaku
saat aku mengarungi alur dunia dengan bahagia
Namun terkadang hal yang kuinginkan berpaling
berubah menjadi harapan kosong
Seakan dunia runtuh di hadapanku, sulit
tuk percaya
Langit bagaikan sketsa luntur di atas
sana
Aku sulit tuk beranjak di persimpangan
Hanya menatapi diri yang untuk sekian
kalinya gagal mengembang harapan ini
Takut tuk melangkah lagi
Takut tuk melihat asa yang memanggil
Dan ragu tuk bermimpi indah kembali
Tuhan.............!!!
Dimana tempatku sebenarnya....???????
Dimana duniaku yang
sesungguhnya...????????
Apa aku harus mencari dunia baru dan
harus memulai hidup baru
Hanya dengan diri ini,,,?????????
Aku ingin harapanku kembali menyemangati
diri yang telah remuk tuk bermimpi
Aku ingin mimpiku tak akan
meninggalkanku hingga aku mencapainya...........!!!!
aku mohon jangan pernah memberiku rasa
putus asa
kumohon berikan aku semangat walaupun
itu hanya seberkas jiwa untukku,,,
kumohon.......!!!!!
Friday, 2 September 2011
A nice day
hari yang cukup cerah untukku
secerah dengan semangat dijiwaku yang makin menggebu
semekar raut wajah ini yang tak henti-hentinya tersenyum
wawwwwwww,,, semuanya terlihat menarik
senyum mekar kian merona di penjuru jiwa ini^^
dan kembali ku menatapi asaku yang masih berada di ujung sana
aku tersenyum untuknya….
menandakan aku akan segera datang untuk menjemputnya
wahai mimpiku tunggulah aku untuk meraihmu
aku sedang berusaha mengumpulkan serpihan-serpihan senyum
untuk menjembataniku menuju arahmu^^
wahai dunia……………
tetaplah seperti ini, ku tak ingin beranjak ke dunia yang seperti kemarin
keramahan seperti ini yang selalu kucari
senyuman semangat seperti ini yang kurindukan
aku butuh keramahanmu dunia sehingga aku masih tetap tersenyum menjalani dunia ini
rasanya makin dekat tuk meraihmu wahai mimpiku
SO CLOSER TO CATCH YOU,,, ALWAYS GIVE YOUR SMILE TO ME OH MY DREAM^^
Subscribe to:
Posts (Atom)