Tuesday, 27 November 2012

Biar Enggak Galau Lagi.



JAKARTA - Pernah enggak, kita merasa bingung dengan kehidupan yang kita jalani? Kita bertanya-tanya, "Apa yang saya lakukan di sini?", "Mengapa saya mengambil program studi ini?", "Akan jadi apa saya nanti?"

Ketika mendapati diri kita mempertanyakan hal-hal semacam itu, itu artinya kita sedang menghadapi krisis eksistensi. Daripada bingung, kita bisa menerapkan beberapa kiat ini untuk keluar dari krisis eksistensi yang bikin galau ini. 

1. Bongkar hidup kita          

Tahap ini berarti, kita harus memilah-milah setiap bagian dalam hidup kita. Jika kita memiliki beberapa aspek dalam hidup yang tidak kita sukai dan kita bisa menyingkirkannya, maka singkirkan hal itu. 

Jika ada sesuatu yang membutuhkan waktu untuk berubah, buatlah catatan akan hal itu dan kemudian teruslah menjalani hidup. 

Jangan tenggelam dalam kenyataan bahwa segala masalah kita nampaknya tidak dapat dibereskan, pemikiran seperti ini hanya akan membuat kita merasa lebih buruk. Fokuslah pada apa yang dapat kita perbaiki pada satu waktu, dan khawatirkan hal lainnya di kesempatan berikutnya. Demikian dilansirCollege Cures, Rabu (28/11/2012).

2. Buat solusi untuk masalah pelik

Membuat daftar solusi atas berbagai masalah yang nampaknya sangat sulit dipecahkan akan membuat masalah-masalah itu terlihat lebih mudah ditangani. Kita akan merasa lebih ringan setiap saat kita membuat perubahan kecil yang dapat membantu diri kita. 

3. Lupakan masa lalu

Seharusnya, kita lebih mengkhawatirkan masa depan, karena di masa depanlah kita akan merasa lebih bahagia. Kita enggak perlu tenggelam di masa lalu, karena kita tidak akan bisa mengubahnya. Fokuskan segenap sumber daya yang kita miliki untuk masa depan, satu-satunya hal yang bisa kita kontrol dan ubah.

4. Bersihkan kamar

Jangan anggap sepele hal yang satu ini. Kamar yang rapi dan bersih membuat kita lebih rileks dan berkonsentrasi, dua hal yang pasti sangat kita butuhkan.

5. Lepaskan endorpin

Berolahragalah, makan cokelat, atau lakukan apa pun yang membuat kita senang dan melepaskan hormon endorpin. Hormon ini menciptakan perasaan nyaman dan bahagia di tubuh kita. Dan perasaan seperti inilah yang kita butuhkan di tengah setumpuk beban di pundak kita, bukan?

6. Temukan teman bicara 

Kita akan merasa sangat lega jika mampu melepaskan semua pikiran negatif atau membagi beban kita kepada orang lain. Kita bisa menjadikan orangtua, teman, pacar sebagai sandaran emosional ini. 

Bahkan, kita bisa memanfaatkan fasilitas terapis yang disediakan kampus. Jangan salah, keberadaan terapis bukan semata-mata untuk mengobati orang gila, loh. 

7. Ikuti perkembangan alam setiap hari 

Di siang hari dan cuaca cerah, nikmatilah bebasnya alam di luar rumah. Pada malam hari, tidurlah dengan nyenyak dengan mematikan semua peralatan elektronik di kamar kita. 

8. Bernapas

Tahap ini adalah yang paling penting. Ambil napas panjang dan dalam setiap kali kita merasa tertekan. Kemudian keluarkan napas itu perlahan-lahan. Kita akan merasa lebih tenang dan mampu berpikir jernih.

Ingat saja, lakukan apa yang harus kita lakukan dan buatlah diri kita merasa lebih baik. Jangan lupa, cukupkan waktu tidur kita.(rfa) (SOURCE)


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...