Thursday, 18 April 2013

"Orang Muda Jangan Jadi Beban Bagi Bangsa"


DEPOK - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) mengajak seluruh kaum muda untuk optimistis saat terjun ke dunia kerja. Muhaimin juga membagi sejumlah tips bagi para mahasiswa saat menjadi pembicara dalam seminar Youth Public Lecture dengan tema "Partisipasi Pemuda dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia".

Menurutnya, berbagai strategi pengembangan kompetensi kaum muda di antaranya memiliki fisik dan mental yang unggul. Kemudian, mampu mewujudkan kompetensi sosial tinggi dan bekerja dalam team work.

"Serta bisa berinteraksi positif. Orang muda, angkatan muda harus terlibat dalam pembangunan negara ini, jadi solusi, bukan jadi beban bangsa," tegasnya di FISIP UI, Depok.

Ia mencontohkan, di sisi kesehatan bidang keperawatan, Indonesia unggul dengan negara lain. Namun masih kalah jauh dengan negara Filipina hanya karena faktor bahasa asing.

"Perawat kita bagus, namun saingan kita Filipina, kita kalah dengan Filipina karena bahasa Inggris yang masih rendah, terlampau banyak rakyat kita yang pakai bahasa Jawa, dan Sunda. Kita tak boleh kalah orientasi bahasa asing dibanding Filipina," ujarnya.

Perawat Indonesia, kata Muhaimin, paling tinggi digaji Rp5 juta. Namun perawat di Timur Tengah, serta Eropa paling tinggi digaji Rp30 juta.

"Berlipat-lipat jauhnya. Tapi karena terganjal bahasa, rekrutmen kita terbatas. Karena itu angkatan muda harus mampu beradaptasi dengan dunia luar," tukasnya.

Ia mengklaim pemerintah selalu meningkatkan penyediaan lapangan kerja. "Presiden sudah kumpulkan seluruh duta besar. Dan semua kagum ketahanan ekonomi kita. Kita sendiri sebagai bangsa belum solid siapkan skenario kolektif. Masih jalan sendiri-sendiri. Skenario pendidikan, budaya, masih sendiri-sendiri, perlu konsolidasikan, dorong kesadaran kita sebagai bangsa," tandasnya. (SOURCE)


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...