Saturday 26 November 2011

Goresan Pena untuk Guru Indonesia

KETULUSAN dan Impian. Dua kata yang mungkin menjadi motivasi tersendiri bagi seorang pendidik yang benar-benar peduli pada masa depan negeri ini. Layaknya esensi pada lirik lagu Hymne Guru, “Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan” sebagai simbol ketulusan.

Ekspresi itu yang mungkin dilantunkan lewat nada oleh Pak Sartono sang pencipta lagu. Ungkapan yang memang layak deberikan kepada seorang. Ibarat gelas, seorang murid adalah gelas kosong yang siap untuk diisi oleh air. Penuh tidaknya gelas tersebut tentulah diperlukan suatu usaha dan cara tersendiri.

Ketulusan yang diberikan oleh guru pada dasarnya adalah simbol bahwa perjuangan membangun negeri tidak boleh putus. Negeri ini akan terbangun, tentu dengan ilmu yang baik dan bijak. Sangat lucu apabila dunia pendidikan kita berhenti lantaran hilangnya sosok seorang guru sebagai pintu wawasan keilmuan. Ketulusan tersebut berpadu dalam sebuah impian. Impian agar anak didiknya berhasil di masa depan. Menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas.

Gado-gado di Sudut Kelas
Sebuah ungkapan untuk menggambarkan kondisi di kelas saat siswa belajar. Latar belakang siswa yang berbeda dengan berbagai persoalan pribadi mereka. Pendiam, periang, kalem, kritis, broken home dan masih banyak lagi karakter murid yang harus dihadapi seorang guru. Terlebih pada guru sekolah dasar, di mana pembentukan karakter awal sangatlah penting untuk mengoptimalkan potensi yang ada pada seorang anak.

Tidaklah mudah menghadapi banyak karakter dengan satu perlakuan dan itu membutuhkan seseuatu yang bernama ketulusan. Penerimaan seorang anak akan terasa lebih mudah, ketika si pemberi (guru) mengajarkan dengan landasan hati, sehingga orang-orang yang tercetak adalah generasi penerus yang  handal, tidak hanya pintar dari segi akademik tetapi mempunyai moral yang baik. Keiklasan yang dituntut dalam menyelami dunia lain (siswa) tentu bukanlah hal yang mudah, hal tersebut adalah pilihan profesi yang mulia.


Gado-gado di sudut kelas pun semakin membara apabila seorang guru memberi motivasi ke anak didiknya. Motivasi merupakan amunisi khusus dalam membangkitkan mental siswa. Motivasi ini akan mampu membuat anak berani bermimpi untuk masa depanya. Semangat yang membara merupakan nilai plus agar siswa berpikir positif dalam kondisi apa pun.

Ungkapan Terima Kasih

Tidak ada hal yang paling membahagiakan seorang guru kecuali satu hal, yaitu keberhasilan anak didiknya. Itulah wujud terimaksih yang mungkin bisa diberikan seorang murid pada seorang guru. Keberhasilan merupakan kombinasi dari cara mendidik dan doa seorang guru dalam menciptakan generasi penerus bangsa.

Sayangnya, banyak pelajar yang belum memahami essensi tersebut. Dukungan untuk belajar dengan bijak dirusak dengan kegiatan negatif, seperti tawuran, narkoba, hura-hura yang tidak menorehkan prestasi. Padahal, kontribusi sekecil apa pun apabila bernilai positif merupakan wujud bakti pada guru. Wujud terima kasih yang tidak bisa digantikan dengan materi.

Teruntuk Guru, yang tak pernah lelah mengukir prasasti di negeri ini.

Source:Okezone.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...