JAKARTA - Bidang tulis-menulis dapat menjadi sarana
dalam mencari sosok pemimpin masa depan. Sebab, karya tulis menjadi
wadah generasi muda dalam menuangkan pemikiran mereka tentang kondisi
Tanah Air masa lalu, kini, dan perubahan untuk masa mendatang.
Hal ini yang mendasari Tempo Institute untuk menyelenggarakan Kompetisi Essai Mahasiswa (KEM). Kompetisi yang dihelat sejak 2009 ini bukanlah sekadar ajang penulisan biasa.
Sosok kepemimpinan dalam diri mahasiswa dalam hal mengidentifikasi masalah dan menghasilkan solusi atas masalah tersebut menjadi kriteria peniliaian utama. Tidak hanya itu, cara penyampaian mereka mengenai ide tersebut kepada publik, baik lisan maupun tulisan, turut menjadi faktor penting.
Dari jumlah total 937 peserta, terpilih 20 karya dalam KEM yang mengusung tema Menjadi Indonesia tersebut. Para finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Nusantara ini mendapat pelatihan penulisan dan seminar Menjadi Indonesia di Jakarta.
CEO General Electric (GE) Handry Satiago yang menjadi rekanan dalam KEM menyebutkan, kawula muda yang berpartisipasi dalam ajang tersebut memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan.
"Anak-anak muda yang mengikuti kompetisi ini memiliki potensi menjadi seorang pemimpin dan memajukan Indonesia kelak. Mereka tidak hanya mahir dalam menciptakan sesuatu tapi juga mampu memberikan solusi atas permasalahan yang tengah terjadi" ujar Handry dalam acara pengumuman pemenang KEM di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2011) malam.
Dalam acara semalam, selain pembacaan pemenang, esai mahasiswa yang terpilih menjadi jawara juga dibacakan langsung oleh sutradara kawakan Indonesia, Mira Lesmana.
Hal senada diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dia menyatakan, kemajuan bangsa Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pertumbuhan ekonomi berada di tangan generasi muda.
"Sekarang saatnya generasi muda yang menampilkan diri, bukan lagi angkatan seperti saya. Walaupun saya belum membaca tulisan mereka satu per satu, tapi saya yakin mereka dan kaum muda lainnya mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," katanya menjelaskan.
Hal ini yang mendasari Tempo Institute untuk menyelenggarakan Kompetisi Essai Mahasiswa (KEM). Kompetisi yang dihelat sejak 2009 ini bukanlah sekadar ajang penulisan biasa.
Sosok kepemimpinan dalam diri mahasiswa dalam hal mengidentifikasi masalah dan menghasilkan solusi atas masalah tersebut menjadi kriteria peniliaian utama. Tidak hanya itu, cara penyampaian mereka mengenai ide tersebut kepada publik, baik lisan maupun tulisan, turut menjadi faktor penting.
Dari jumlah total 937 peserta, terpilih 20 karya dalam KEM yang mengusung tema Menjadi Indonesia tersebut. Para finalis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Nusantara ini mendapat pelatihan penulisan dan seminar Menjadi Indonesia di Jakarta.
CEO General Electric (GE) Handry Satiago yang menjadi rekanan dalam KEM menyebutkan, kawula muda yang berpartisipasi dalam ajang tersebut memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan.
"Anak-anak muda yang mengikuti kompetisi ini memiliki potensi menjadi seorang pemimpin dan memajukan Indonesia kelak. Mereka tidak hanya mahir dalam menciptakan sesuatu tapi juga mampu memberikan solusi atas permasalahan yang tengah terjadi" ujar Handry dalam acara pengumuman pemenang KEM di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2011) malam.
Dalam acara semalam, selain pembacaan pemenang, esai mahasiswa yang terpilih menjadi jawara juga dibacakan langsung oleh sutradara kawakan Indonesia, Mira Lesmana.
Hal senada diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dia menyatakan, kemajuan bangsa Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pertumbuhan ekonomi berada di tangan generasi muda.
"Sekarang saatnya generasi muda yang menampilkan diri, bukan lagi angkatan seperti saya. Walaupun saya belum membaca tulisan mereka satu per satu, tapi saya yakin mereka dan kaum muda lainnya mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," katanya menjelaskan.
Source: Okezone.com
No comments:
Post a Comment